Ditulis kembali oleh @elliyinayin
Masa nifas seorang ibu berbeda-beda. Meskipun demikian, ibu nifas yang sedang menyusui harus tetap merawat diri, menjaga kesehatan ibu dan anak. Berikut cara menyusui bayi, perawatan ibu semasa nifas, dan tanda bahaya dan penyakit saat nifas.
Cara menyusui bayi
- Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain
- Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI Eksklusif)
- Biasanya cuci tangan degan sabun waktu: akan memegang bayi, sesudah buanga air besar/kecil, sesudah menceboki anak
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua. Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam
- Periksa ke bidan/dokter minimal 3 kali pada: minggu pertama, ke 2 dan ke 6.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil
- Istirahat/tidur cukup dan banyak minum supaya asi keluar banyak
- Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari, selama 40 hari.
- Jaga kebersihan alat kelamin dan ganti pembalut sesering mungkin
Tanda bahaya dan
penyakit pada saat nifas
- Perdarahan lewat jalan lahir
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir
- Demam
- Bengkak di muka, tangan, atau kaki disertai sakit kepala dan atau kejang
- Nyeri atau panas di daerah tungkai
- Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit
- Puting lecet
- Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya)
Seluruh tulisan di atas
bersumber dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia atu lebih sering kita kenal dengan buku pink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar