Ditulis oleh @elliyinayin
Sabtu sore itu cuaca cukup mendung, bahkan sedikit gerimis.
Terlanjur saya janji ke Waf akan jalan-jalan sore jika Bapaknya pulang kerja.
Ok, show must go on.
Kami keluar rumah dengan mengenakan jas hujan. Di motor, Waf
minta duduk di depan. OK kami turuti. Sampai di Pedaringan Jebres, kami
bingung mau kemana. Ingin ke alun-alun kidul (alkid) kok jauh, ke Taman Cerdas
kok sudah sering. “Ayo kita ke taman di Mojosongo yang masih baru. Tempatnya
luas,” kata Mas Cahyo.
Cuss,,, motor berbelok, kami menuju ke lokasi. Alhamdulillah, perlahan cuaca menjadi
cerah. Namanya Taman Jayawijaya. Ia berlokasi di Mojosongo, berhadapan dengan
gedung UNU. Taman ini baru saja diresmikan pada 22 Desember 2017. Yup, masih
tergolong sangat muda dan baru. Areanya luas, banyak permainan untuk anak, dan
tampak sangat terjaga kebersihannya.
Terlihat bendi berjejer
di sekitar tempat parkir motor. Waf langsung heboh minta naik kuda. OK, kami
turuti lagi. Kami bertiga naik kuda. Dengan Rp 15.000 kami sudah dapat
berkeliling dengan jarak sedang, sesuai harganya. Pasca naik kuda kami mau
ngapain?
“Bu, maem disana sambil main-main,” kata Waf.
Awalnya saya agak malas jalan, karena tamannya begitu luas.
Taman dibagi menjadi 4 ruas. Masing-masing ruas terdiri dari 2 set permainan.
Jadi totalnya ada 8 set mainan. Satu set saja ada 4 mainan. Jadi bisa kebayang
banyaknya mainan untuk menghindari anak saling berebut kan..
Isenglah saya naik ayunan sama Waf. Berswafoto beberapa
jepret, saya ditegur langsung oleh petugas Linmas. “Maaf Bu, semua mainan untuk
anak.” Mak jleb. Tapi saya suka
ketegasan petugas tersebut karena ia tidak sungkan menegur kami.
Waf lari kesana kemari menjajal semua mainan bersama
Bapaknya. Sedangkan saya jeprat jepret ambil gambar untuk dokumentasi, hehehe...
Apa kelebihan Taman Jayawijaya dibanding taman yang lain?
- Terlihat jelas larangan merokok bagi seluruh pengunjung taman. Ini nih yang paling saya suka. Kita dilarang mencemari udara dengan asap, terkhusus asap rokok. Hal ini menunjukkan bahwa Taman Jayawijaya sebagai public place sangat ramah anak dan ramah lingkungan
- Banner kedua memberi himbauan kepada pengunjung bahwa arena anak-anak dikhususkan untuk anak usia 1-8 tahun, sehingga kita dihimbau agar menjaga mereka sebaik mungkin
- Tempat sampah yang sudah dipisah antara tong sampah organik dan anorganik. Cakep banget kan konsepnya. Benar-benar ingin mengedukasi masyarakat tentang sampah dan kebersihan.
- Pada daerah berumput, terdapat tanda agar kita tidak menginjak mereka
- Taman Jayawijaya dikelilingi gedung UNU dan Masjid sehingga akses untuk ke toilet pun mudah
- Pedagang kaki lima juga ada kok. Mainan seperti odong-odong dsb sebagaimana yang biasa kita temui di pasar malam juga ada
- Warung makan dan fast food di sekitar taman jumlahnya tidak sedikit
Dengan berbagai kelebihannya, Taman Jayawijaya menjadi highly recommended bagi keluarga kecil
yang minim budget untuk jalan-jalan sore,hehehe.
Semoga Taman Jayawijaya tetap terjaga kebersihan dan kenyamanannya.
Selain itu, kami juga sangat berharap agar kota Solo memiliki taman kota yang
lebih banyak lagi. Akhirnya sore itu terlewati dengan indah dan penuh
keceriaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar