Kamis, 22 Februari 2018

Belanja Sembako di Warung Bu Siyem, Bu Sumi atau Bu Sani? - Gerakan Belanja di Warung Tetangga (bagian 2)

Ditulis oleh @elliyinayin

Mau beli apa , dimana, harga berapa? Mikirnya jangan lama-lama ya. Keburu banyak yang antri dan minta segera dilayani. Kami sarankan agar Ibu sudah memiliki gambaran atau bahkan mencatat apa yang akan dibeli di warung. Lalu mau beli di warung siapa ya enaknya? Warung sembako Bu Siyem, Bu Sumi, atau Bu Sani,masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Selaku penulis saya tidak akan memihak ke salah satu warung. Check this out langsung ya..

Warung Sembako Bu Siyem
Kelebihan dan kekurangan
Di Warung Sembako Bu Siyem, stok dan varian sayurnya banyak. Hampir semua sayur adalah baru dan segar. Jika mendapati yang busuk, silakan milih sendiri atau minta ganti. Dari sisi harga relatif murah, meski masih ada yang mengatakan lebih murah di warung sembako sebelah. Eitsss, kalau merasa mahal nggak perlu provokasi, silakan pindah di warung lain. Coba di cek ya sist, brokoli 1 kg di Warung Bu Siyem dan di Super**do murah mana? Padahal barang sama-sama segarnya dan bersih.

Di sini kita akan lebih sering mendapati setiap barang diharga berdasarkan timbangan kodok. Sembako lain non makanan juga lengkap.

Jumlah kerabat yang membantu Bu Siyem ada beberapa. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan Anda tetap harus sabar, sabar, dan sabar untuk antri. Hal ini dikarenakan banyak para tetangga yang memiliki warung makan dan kulakan bahan baku di sini. Jadi melayani 1 orang saja bisa lamaaaa banget (ups..malah curhat). Ohya, di sini saya jarang mendapati buah, misal pisang, nanas, kedondong, dan pepaya. Hari Sabtu adalah jadwal istirahat Bu Siyem, alias tutup.

Warung  Sembako Bu Sumi
Kelebihan dan kekurangan
Di sini sesekali saya belanja. Meski masih berada di Jalan Kartika, tapi saya kira jarak ke Bu Sumi sedikit lebih jauh. Nah, disini kita bisa membeli buah-buahan semisal pisang kepok, pepaya, kedondong, nanas, bengkoang dan umbi-umbian. Soal kelengkapan dan stok sayur dan barang sembako non makanan kurang lebih sama dengan tempat Bu Siyem. Soal harga hanya 11 12 sih. Tapi begitulah ibu-ibu, beda Rp 50,- saja bisa beda ceritanya. He he he...Dalam melayani pembeli, Bu Sumi hanya dibantu oleh seorang laki-laki. Saya kurang tahu apakah anaknya atau siapa. Maklum, saya tidak kepo soal beginian. Jadi, tetap pakai antri antri dikit lah. Kalau di Bu Sumi, Sabtu tetap buka kok. Meski lokasi Bu Sumi sudah tidak se-RT dengan saya, tapi kita harus tetap berpikir untuk menggairahkan kegiatan ekonomi di lingkungan sendiri.

Warung Sembako Bu Sani
 Kelebihan dan Kekurangan
Apa yang paling beda di Bu Sani dibanding dua warung sebelumnya? Yup, drive thru. Anda tidak harus turun dari motor untuk membelinya, tapi lebih sopan tetap turun ya. Adakalanya ibu-ibu sangat buru-buru sehingga tidak sempat memarkirkan motor dengan baik. Kalau lagi buru-buru dan tidak ingin antri, warung sembako Bu Sani bisa dijadikan alternatif. Mengapa saya jarang membeli disana? Semata-mata karena jarak. Warung Bu Sani yang tampaknya bongkar tutup ini berlokasi di pertigaan Puskesmas Ngoresan. Untuk tempat berjualan, Warung Bu Siyem dan Bu Sumi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama jualan di rumahnya sendiri. Sedangkan warung Bu Sani hanya menggunakan meja dan tenda. Karena keterbatasan tempat dan tenaga, tentu Warung Bu Sani tidak selengkap kedua warung sebelumnya. Soal harga sih masih 11 12 dengan warung sebelumnya.

Mungkin masih ada beberapa warung sembako lain di sekeliling kita yang luput dari pandangan, luput dari omongan. Hal itu semata-mata karena jarak dan ketidaktahuan saya. Semoga warung sembako yang lain juga segera eksis dan laris.

Pada intinya, mau beli di warung siapapun itu, rejeki sudah ada yang atur. Soal harga, tentu prinsip utama adalah ada harga, ada rupa. Jadi, silakan menentukan sendiri Anda ingin belanja di warung siapa. Dengan Anda belanja di tetangga maka Anda telah membantu memutar kehidupan perekonomian masyarakat sekitar.
Warung Sembako Bu Sani
Warung Sembako Bu Sumi
Warung Sembako Bu Siyem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar