Senin, 26 Februari 2018

Berbahagialah Anda Jika Masih Memiliki Mertua

Bapak Ibu Mertua
Ditulis oleh @elliyinayin

Seharusnya anda bahagia jika masih memiliki mertua. Mertua adalah orang tua back up jika orang tua kandung kita sudah tiada. Bahkan mereka memiliki posisi dan derajat yang sama dengan orang tua kandung kita. Mengapa? Ya karena merekalah yang telah mendidik dan membesarkan pasangan hidup kita. Sayangnya, kita bertemu mertua sudah dalam keadaan tua. Kata orang, mertua/morotuwo adalah mendatangi dalam keadaan tua. Ya kitalah sang anak menantu yang datang kepada beliau dalam keadaan sudah tua.

Sebaliknya jaman sekarang, kita malah sering kali mendengar cekcok antara menantu dan mertua. Mulai dari hal-hal remeh temeh tentang meja makan yang kurang rapi dan bersih hingga urusan tanah yang sering berujung di meja hijau. Kerikil-kerikil perjalanan rumah tangga juga dibumbui dengan kisah campur tangan mertua yang serumah maupun tidak serumah, bisa bapak mertua maupun ibu mertua. Sedih kalau mendengar berita-berita gaduh antara menantu dan mertua.

Saya sangat beruntung dan bahagia memiliki mertua yang luar biasa menaruh amanah kepada anak dan anak mantunya untuk mengelola rumah tangga sendiri. Bahagia, ketika mereka masih senantiasa senang hati memberikan nasihat dan terus mengingatkan dalam banyak hal, terutama kesehatan dan beribadah. Bahagia, ketika mereka malah sengaja mampir menengok kita. Padahal seharusnya kita yang lebih sering-sering jenguk beliau,he he he,,,jadi malu nih. Bahagia, meski saya menemui mereka dalam keadaan renta namun keduanya sehat wal afiyat. Bahagia, ketika keluarga kecil kami hanya mampu memberi sedikit dari apa yang kami punya dan mereka menerima dengan tangan terbuka. Bahagia, ketika melihat senyum mereka bercanda dengan cucu-cucunya. Bahagia, ketika kita masih diberi kesempatan berbakti kepada keduanya (hikss,,,ngetiknya malah sambil mewek)

Kesempatan emas untuk meraih pintu surga katanya dengan berbakti dengan orang tua. Jika orang tua sudah tiada lalu bagaimana? Semoga mertua anda masih ada. Doakan agar mereka selalu diberi umur yang barakah. Berbaktilah kepada mereka. Bahagiakan mereka jika masih ada kesempatan.

Saya meneteskan air mata ketika pertama kali mendengar Waf mengucapkan doa kepada kedua orang tua dengan bahasanya sendiri. Ia ucapkan kalimat di bawah ini dengan lengkap, tapi masih cedal.
Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumma kama robbayaani shaghiira. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Dan sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”

Hati saya seketika langsung adem. Kebetulan Waf ngucapin ba’da adzan Magrib. Awalnya saya tidak paham. Lalu saya cermati lagi omongannya. Langsung saya mendekapnya dan meneteskan air mata. Mungkin ia hanya menirukan apa yang disampaikan gurunya di PAUD, tapi ucapan tersebut sangat mengena di hati setiap orang tua.

Jadi mulai sekarang berbahagialah anda jika masih memiliki mertua. Wujudkan bakti kita dengan selalu bersikap baik kepada mereka. Mumpung kita masih ada waktu. Mumpung kita masih sehat. Mumpung mereka masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar